Blitar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar bergerak cepat dengan memulai proses sortir dan lipat surat suara untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali). (15/10)
KPU Kota Blitar menjadi yang pertama di Jawa Timur dalam melaksanakan tahapan ini, sebagai bagian dari persiapan Pilkada serentak yang akan segera berlangsung.
Sebanyak 40 warga Kota Blitar dilibatkan dalam proses ini, terdiri dari 39 ibu rumah tangga dan 1 laki-laki pekerja serabutan. Seluruh pekerja di bawah pengawasan ketat untuk memastikan netralitas mereka. Sebelum direkrut, KPU Kota Blitar melakukan pengecekan melalui Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) guna memastikan bahwa para pekerja tidak memiliki afiliasi politik tertentu yang dapat memengaruhi proses pemilihan.
“Proses sortir dan lipat surat suara ini melibatkan 40 orang pekerja yang telah lolos verifikasi netralitas melalui Sipol. Mereka kami pilih dari warga asli Kota Blitar,” ujar Rangga Bisma Aditya, Ketua KPU Kota Blitar.
Total terdapat 123.271 surat suara Pilwali yang harus disortir dan dilipat dalam satu hari. Saat ini, proses sortir dan lipat hanya mencakup surat suara Pilwali, karena surat suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) masih dalam tahap pencetakan.
Proses ini juga mendapatkan perhatian khusus dari Kapolres Blitar Kota, yang langsung memantau kegiatan di gudang logistik KPU Kota Blitar. Keamanan selama proses berlangsung ditingkatkan dengan patroli khusus oleh pihak kepolisian, guna memastikan tidak ada gangguan selama masa Pilkada.
Selama masa Pilkada, gudang logistik KPU Kota Blitar akan dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan meningkatkan patroli di area tersebut untuk menjamin keamanan.
Dengan adanya penjagaan ketat dan pengawasan dari berbagai pihak, KPU Kota Blitar berharap seluruh tahapan Pilkada, termasuk sortir dan lipat surat suara, dapat berjalan lancar tanpa kendala. Proses ini menjadi bagian penting dalam memastikan suksesnya Pilkada serentak yang akan diadakan di Kota Blitar.
