Tulungagung, – Ketua Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Jawa Timur, Ali Mashcan Moesa membuka bimbingan teknis (bimtek) penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) 2025. Manta ketua PMII Jawa Timur itu berharap tahun-tahun depan keberadaaan Baznas tetap berada di hati Masyarakat.
“Karena baznas ini badan yang diketahui pemerintah salah satu tugasnya menghimpun zakat dari Masyarakat. Nantinya zakat akan disalurkan ke penerima atau dhuafa. Mudah-mudahan baznas tetap bisa menghimpun dana sebanyak-banyak untuk disalurkan lagi ke penerima yang berhak,” kata Ali Maschan Moesa, ditemui usai membuka bimtek RKAT yang diikuti perwakilan seluruh Jawa Timur di Hotel Crown Victoria Tulungagung, Selasa (05/11/2024).
Tokoh ulama sekaligus professor asal Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung ini mengatakan, setiap tahun baznas menyalurkan dana dengan berbagai program.
Mulai program bantuan bedah rumah, beasiswa, bantuan ke lansia hingga janda-janda sebatang kara dan lain sebagainya. “Dan sudah miliaran rupiah disalurkan kepada yang berhak menerima,” kata tokoh NU ini.
Dia mencontohkan seperti tahun ini ada program bedah rumah tak layak huni atau RTLH. Baznas mentargetkan bedah rumah warga tak mampu sebanyak 1.001 unit bisa terwujud. Untuk penerima program mendapat bantuan Rp 20 juta yang digunakan rehab rumah tak layak. Selain rehab rumah tak layak huni, ada pula program beasiswa satu keluarga satu sarjana.
Baznas membantu beasiswa dengan bantuan miliaran rupiah. Untuk syarat penerima dalam satu keluarga belum ada sarjana. Selain itu ada pula membantu uang Rp 600 ribu untuk sekitar 700 orang yang hidup sebatang kara tanpa keluarga.
“Ini menjadi perhatian bagi baznas Makanya tiap tahun kami berusaha sekuat tenaga untuk bisa menghimpun zakat dari warga. Nanti kami salurkan lagi ke yang berhak menerima,” kata Ali Maschan Moesa. (*)