Blitar – Sekitar 75 alumni Fakultas Kedokteran Unair Surabaya alumni 1997 bertandang ke Kabupaten Blitar. Para dokter ini kompak bakti sosial dengan memberikan sosialiasi penyuluhan pencegahan, pengobatan, deteksi dini penyakit tuberculosis
Baksos digelar di UPT Puskesmas Kanigoro, Kabupaten Blitar dihadiri puluhan warga “Baksos ini sebagai bentuk kepedulian kami dari dokter dan dokter spesialis kepada warga. Mudah-mudahan warga Blitar semakin sehat dan terbebas TB,” kata dr Arief Bakhtiar Sp.P(K),FAPSR, ketua panitia baksos di Blitar, Sabtu (02/11/2024).
Dia mengatakanbaksos pencegahan penularan tuberkolosis dalam keluarga kontak erat penderita TB penting. Karena menjadi bahan edukasi bagi masyarakat. Pasalnya jika ditangani lebih dini, TB bisa sembuh total dan kembali sehat. Apalagi di angka TB di Kabupaten Blitar tinggi. “TB ini kan karena ada kuman. Pengobatannya memang lama, jangan sampai putus,” kata dokter berkacamata ini.
Dokter yang juga dosen FK Unair ini menambahkan baksos rangkaian dies natalis FK Unair ke 70. Sekaligus peringatan hari pendirian kedokteran di Surabaya ke 111. “Kami dari alumni 1997 menggelar banyak kegiatan. Selain penyuluhan TB dan baksos, ada pula zoom webinar dengan pembicara dari Unair. Peserta webiner 258 terdiri dari dokter, tenaga kesehatan, analis, apoteker, pemegang program TB di Kabupaten Blitar dan sekitarnya,” katanya.
Sementara sosialisasi tentang TB narasumbernya, dr David Alfianto Sp.P dan dr Mujtahidah tentang gizi untuk penderita TB. “Tahun ini temanya tentang TB, kalau tahun lalu stunting,” katanya.
Sementara itu dr Teguh Wiyono Sp.OG yang juga dokter RSUD Ngudi Waluyo Wlingi menambahkan para alumni memberikan paket bantuan bagi keluarga TB. Yakni paket tinggi protein berupa susu formula, susu, kornet, ikan kaleng kepada 60 warga. “Terimakasih alumni FK Unair 1997, mudah-mudah pak dokter panjang umur dan terus berbakti untuk kesehatan,” pungkas, Sumiati, salah satu warga.
Pihak puskesmas pub mengucapkan terimakasih atas bantuan dan perhatian para dokter. (*)