Blitar – Aktivis 98 Mohammad Trijanto siap maju untuk ikut dalam pilkada Kota Blitar. Keinginan untuk ikut kontestasi pilkada Kota Blitar ini karena dorongan dari para masyarakat relawan yang ada di Kota Blitar. Semangat para relawan tidak menyurutkan niatnya untuk mendorong Trijanto maju pada Pilkada, Hal ini terbukti dengan pengambilan formulir pendaftaran yang dilakukan oleh relawan tanpa sepengetahuan Trijanto.
Para relawan itu bahkan mengambilkan dua formulir pendaftaran di dua partai yaitu PDI-P dan PKB Kota Blitar. Hal ini dilakukan oleh para relawan Trijanto di Kota Blitar agar aktivis anti korupsi bisa memimpin Kota Blitar.
Karena para relawan Trijanto ini menginginkan perubahan agar Kota Blitar bisa mendapatkan pemimpin yang merakyat dan mempunyai jiwa dalam pemberantasan korupsi sehingga bisa menciptakan tata kelola pemerintah yang bersih dan terbuka serta mensejahterakan rakyat.
Saat di konfirmasi terkait dengan dukungan yang diberikan oleh para relawan inj, Selasa (21/05/2024). Trijanto mengatakan bahwa dirinya sebenarnya tidak mengerti saat para relawan pendukungnya itu mengambil formulir pendaftaran di PDIP dan PKB Kota Blitar. Karena dirinya baru saja gagal dalam kontestasi DPD-RI dapil Jawa Timur. Para relawan Kota ini dulu yang membantu dirinya saat maju DPD-RI.
” Saya sebenarnya ingin istirahat setelah gagal dalam pemilihan DPD-RI dapil Jawa Timur. Namun ternyata relawan yang membantu saya saat kontestasi DPD-RI lalu itu yang mendorong saya untuk bangkit kembali ikut pilkada Kota Blitar, ” Ujar Trijanto.
Trijanto sendiri tidak mengerti saat dirinya berdasarkan hasil urutan polling yang di lakukan oleh salah satu media mainstream di Kota Blitar ternyata memperoleh urutan pertama dengan hasil 34,3 persen disusul Tomi Gandhi pada urutan kedua. Padahal dirinya tidak mengerti sama sekali terkait dengan hasil survey tersebut.
” Saya sendiri kaget dengan hasil polling yang dilakukam oleh satu media mainstream. Dalam polling tersebut saya menempati urutan pertama disusul oleh Tomi Gandhi yang saya tahu seorang pengusaha,” Jelas Trijanto.
Trijanto sendiri saat ini hanya menunggu apa yang relawan usahakan agar dirinya bisa mendapatkan rekom dari partai entah itu dari PDIP atau PKB. Namun jika niat para relawan itu sudah bulat untuk mengusungnya. Trijanto akan berjuang bersama para relawan dalam pilkada Kota Blitar.
Trijanto juga menambahkan bahwa memang saat ini Kota Blitar memang butuh pemimpin yang merakyat dan mampu menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih bebas dari korupsi mengingat dana APBD setiap tahun mencapai satu triliun lebih besar dibandingkan dengan Kabupaten Blitar.
” Luas Kota Blitar hanya 2,5 persen dari luas wilayah Kabupaten Blitar, sedangkan jumlah penduduknya hanya 1/10 dari populasi penduduk Kabupaten Blitar. Namun, besaran anggaran APBD Kota Blitar sekitar Rp 1,1 triliun atau separo dari APBD Kabupaten Blitar,” Pungkas Trijanto.
Menurut Trijanto dengan jumlah penduduk Kota Blitar sebesar itu dan anggaran sebesar itu, seharusnya mampu menyejahterakan rakyat. Bila ke depan Kota Blitar dipimpin oleh orang yang tepat pasti akan semakin makmur, maju, dan penuh lompatan skala nasional atau bahkan internasional.
Rekam jejak Mohammad Trijanto ini terkenal sebagai tokoh aktivis dan pergerakan yang selalu membela hak rakyat miskin, buruh, nelayan dan petani. Pernah mengadvokasi petani penggarap untuk mendapatkan haknya dan melakukan long march bersama petani ke Jakarta menemui presiden.
Tidak hanya itu, berbagai kasus korupsi yang ada di Kabupaten Blitar dan Kota Blitar sering dilaporkan dan para pelaku korupsi masuk kepenjara. Selain itu Trijanto dengan NGO nya sudah banyak melakukan kegiatan sosial dengan menyekolah anak putus sekolah dan anak jalanan untuk dimasukkan di jenjang paket C dan Paket B serta di kuliah kan di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Blitar.