Naik 7 Persen, Bank Indonesia Kediri Siapkan 4,5 Triliun Jelang Idul Fitri

Kediri – Untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang baru menjelang hari raya Idul Fitri tahun 2024, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri, menyediakan uang layak edar (ULE) sejumlah Rp4,8 triliun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri M. Choirur Rofiq mengatakan jumlah uang layak edar yang telah disediakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia mengalami kenaikan sebesar 7 persen pada tahun 2023 lalu senilai Rp. 4,5 Triliun.

“Antisipasi kenaikan jumlah ULE yang disiapkan ini mempertimbangkan peningkatan mobilitas masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2024 dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat,” jelasnya.

Selain itu Bank Indonesia juga telah menyiapkan uang cadangan dengan totalnya Rp5,2 triliun uang layak edar. Sementara ntuk mendukung layanan penukaran uang rupiah bagi masyarakat, Kantor Perwakilan BI Kediri bersama perbankan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah dengan menyediakan titik-titik layanan penukaran uang Rupiah di seluruh wilayah kerja BI Kediri.

“Jadi masyarakat bisa menukarkan per pak Rp 4.000.000 yaitu uang Rp 50.000 sebanyak Rp 1.000.000, Rp 20.000 sebanyak Rp 1.000.000, Rp 10.000 sebanyak Rp 400.000 Rp 500.000 sebanyak Rp 400.000, Rp 2.000 Rp 200.000. Jadi totalnya Rp 4.000.000,” jelasnya

Masyarakat, kata dia, dapat melakukan penukaran melalui layanan kas keliling terpadu penukaran bersama perbankan di GOR Jayabaya Kota Kediri. Selanjutnya mulai 1-5 April 2024, masyarakat dapat melakukan penukaran uang Rupiah di 68 titik layanan kantor cabang bank umum yang tersebar di seluruh wilayah kerja KPw BI Kediri.

“Bangga rupiah karena rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa,” kata dia.

Ia menambahkan, penggunaan uang rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan negara.

Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *