Kediri – Dalam rangka merayakan serta melestarikan tradisi lebaran ketupat 1445 Hijriah, Sahabat Boro Jarakan (Saroja) menggelar acara perdana perayaan kupatan yang dilaksanakan di Masjid Al Hidayah Saroja Kelurahan Pojok , Mojoroto Kota Kediri.
Adapun yang disuguhkan dalam kegiatan tersebut 1.000 ketupat, dan uniknya biasanya ketupat disuguhkan diatas piring, namun di kegiatan ini kupat ditaruh diatas sebuah lengkong (wadah yang terbuat dari gedebog pisang) berjumlah 250 buah dengan isi setiap lengkong 5-6 buah ketupat, daging kambing berupa masakan yang sudah matang sampai 3 ekor.
Supriyo selaku Pengasuh Takmir Masjid Al Hidayah Saroja mengucapkan terimakasih atas antusiasme masyarakat Jarakan pada hari ini dan melalui giat ini ditargetkan untuk mempertahankan tradisi Kupatan yang dirasa sudah mulai jarang bahkan tidak ada khususnya di Kota Kediri
“Kita menghidupkan tradisi di masa kecil kita yang sudah mulai hilang dan sudah tidak ada lagi ya kegiatan kegiatan kupat bersama seperti ini untuk di Kota Kediri rasanya sudah jarang, sudah gak ada, kita hidupkan lagi dimulai dari sinilah dari RW 3 Jarakan di lingkungan kita di Masjid Al Hidayah kita, “ujarnya.
Supriyo menambahkan jika cita citanya kedepan setelah berhasil membangun masjid Al Hidayah ini Ingin nguri nguri atau mengembangkan kembali tradisi tadisi kearifan lokal Kota Kediri, salah satunya yakni 1.000 kupat.
Diharapkan, Pemerintah Kota Kediri dalam hal ini kepala Disbudparpora untuk memperhatikan kegiatan ini, supaya bisa menjadi contoh di seluruh daerah di wilayah Kota Kediri.
“Karena apa, Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemudik, para perantauan yang dari luar Kediri supaya timbul rasa kangen, sehingga Kediri ngangeni bener bener akan terasa bukan hanya menjadi slogan semata, “harapnya.