Kediri – Terkenal dengan kuliner, kriya dan fesyennya, Kota Kediri dinilai memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat besar. Lewat inovasi dan digitalisasi, para pelaku ekonomi kreatif diyakini mampu menjadi tulang punggung perekonomian daerah, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Optimisme itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ketika membuka Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/ Kota Kreatif (KaTa Kreatif) di Rumah Makan Lanny, Kota Kediri, Jawa Timur pada Sabtu (22/6/2024).
Di hadapan 150 pelaku ekonomi kreatif asal kota ketiga di Jawa Timur itu, Sandiaga Uno menyampaikan kiat sukses dalam mengembangkan usaha. Satu di antaranya adalah membangun jejaring.
Tak hanya dengan sesama pelaku UMKM, pemerintah ataupun pihak swasta, tetapi juga membangun jejaring di dunia maya.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi, seperti media sosial hingga market place, para UMKM dapat memperluas jejaring hingga jangkauan pemasaran.
“Kota Kediri memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar, khususnya pada subsektor kuliner, kriya, dan fesyen,” ungkap Sandiaga Uno.
“Namun demikian, diperlukan kreativitas dan inovasi pelaku ekonomi kreatif dalam menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini,” bebernya.
Lewat program KaTa Kreatif, Sandiaga Uno berharap tercipta kolaborasi antara pelaku usaha dengan seluruh stakeholder.
Sehingga, subsektor unggulan Kota Kediri dapat mendorong pengembangan subsektor ekonomi kreatif lainnya.
“Dengan begitu ekosistem semakin kuat, roda perekonomian bergerak, lapangan kerja tercipta. Ekonomi kreatif menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” jelasnya.
Pernyataan Sandiaga Uno disambut positif para pelaku usaha ekonomi kreatif.
Diketahui, Kota Kediri merupakan lokasi ketujuh dari rangkaian program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia tahun 2024.
Workshop ini merupakan bentuk aktivasi kegiatan dengan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan ide kreatif dan inovatif, sehingga memiliki nilai tambah dari produk-produknya.
Kegiatan workshop ini dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Selanjutnya, Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah; Kepala Dinas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Kediri, Zachrie Ahmad; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto; Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Oneng Setya Harini.
Workshop diisi dua orang narasumber, yaitu Akbar Moujahid selaku Brand Activist dan Ramalis Sobandi selaku Ketua Tim Penilai KaTa Kreatif.
Dalam paparannya, Akbar Moujahid menyampaikan materi terkait strategi peningkatan potensi ekonomi kreatif melalui branding, pemasaran, packaging, permodalan, dan networking.
Sedangkan Ramalis Sobandi menyampaikan materi pendampingan untuk Kota Kediri terkait uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I).
Dengan terlaksananya Workshop KaTa Kreatif di Kota Kediri ini diharapkan para pelaku usaha ekonomi kreatif dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki.
Tujuannya agar para pelaku UMK berdaya saing dan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat sekitarnya.
Selain itu mereka diharapkan mampu meningkatkan sinergisitas antar pemangku kepentingan dalam rangka penguatan jejaring diantara para pelaku ekonomi kreatif.