Mojokerto – Empat pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Mojokerto berkesempatan menjadi bagian dari program PT Ajinomoto dalam hal dukungan peningkatan kualitas gizi. Program ini adalah upaya menciptakan generasi emas yang kuat dan sehat, PT Ajinomoto Indonesia kemudian meluncurkan School Lunch Program (SLP).
Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Samsul Bakhri, menjelaskan bahwa SLP merupakan bagian dari upaya sosial perusahaan untuk mengatasi masalah kurang gizi dan anemia yang masih tinggi di Indonesia.
Melalui SLP di Ponpes, Ajinomoto berharap dapat menjadi contoh bagi Ponpes lainnya dalam menerapkan makanan bergizi seimbang bagi santrinya.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga berdampak positif dalam jangka panjang dengan menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan cerdas.
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Dorong Peningkatan Produksi Beras dengan Pupuk Organik, Tahun 2023 Capai 179 Ribu Ton
“Harapannya dengan adanya program ini pondok pesantren yang telah ditunjuk menjadi pondok pesantren yang menjadi contoh sehingga dapat menyebarkan ilmu-ilmu yang didapat ke pondok pesantren yang lain. Semoga apa yang kita lakukan saat ini menjadi amal jariyah kami dan bermanfaat bagi seluruh manusia,” terangnya.
Harapan lainnya adalah kerja sama antara Ajinomoto Indonesia dan Pemkab Mojokerto melalui SLP ini dapat menjadi berkah yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Program ini merupakan bagian dari Ajinomoto Share Value (ASV) yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, dengan memberikan edukasi tentang penyediaan makan siang berbasis menu gizi seimbang dan lezat menggunakan produk Ajinomoto.
SLP tidak hanya mencakup penyediaan makan siang, tetapi juga kegiatan edukasi gizi untuk meningkatkan pemahaman, sikap, dan praktik gizi seimbang serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di kalangan anak-anak.
Empat Ponpes yang menjadi sasaran SLP adalah Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pondok Pesantren Al-Multazam 2, PPTP Darul Quran Mojokerto, dan Pondok Pesantren Fatchul Ulum Pacet.
Dalam acara peluncuran di Ponpes Fatchul Ulum Pacet, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menyampaikan tujuan SLP untuk meningkatkan kesehatan dan pemenuhan gizi anak-anak.
“Mudah-mudahan bisa di pahami dan saya minta tolong nanti ibu-ibu bisa mempraktekkan terkait dengan menu gizi seimbang di keluarganya masing-masing,” harapnya.
Baca Juga: Kabar Duka dari Polres Mojokerto Kota, Kapolsek Prajurit Kulon Ditemukan Meninggal Dunia
Ajinomoto Indonesia akan memberikan pendampingan kepada Ponpes dalam aspek penyajian makanan, termasuk kadar gizi, rasa, variasi menu, dan kebersihan dapur.
Bupati Ikfina juga menekankan pentingnya gizi seimbang dengan mengurangi konsumsi gula, minyak, dan garam.
Dia memberikan pedoman untuk menghitung jumlah yang ideal untuk setiap komponen dalam makanan, seperti 5 sendok makan minyak, 4 sendok makan gula, dan 1 sendok teh garam per orang.
Selain memberikan dampak langsung kepada santri, Bupati juga berharap program ini akan membantu orang tua untuk mempraktekkan pola makan seimbang di rumah. Dia mengajak para ibu untuk memahami dan menerapkan konsep gizi seimbang dalam keluarganya.