Kediri – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Jawa Timur, menggelar acara desiminasi dan bedah buku jelang Konferensi Kota (Pra Konferta) ke-7 di Bukit Bintang Cafe & Resto Bukit Bintang, Sabtu (29/6/2024).
Desiminasi dan bedah buku dengan Judul Suara-suara Terabaikan itu menghadirkan pemateri tim penulis buku dan dua penanggap yakni Ketua Umum AJI Indonesia Nani Afrida dan Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Kediri (UNISKA).
Adapun kegiatan desiminasi dan bedah buku AJI Kediri itu dihadiri oleh puluhan peserta perwakilan berbagai komunitas, mahasiswa, lembaga, hingga sponsorhip PT Gudang Garam Tbk.
“Buku dengan judul Suara-suara Terabaikan membahas tentang isu-isu kaum minoritas yang terpinggirkan seperti disabilitas, penghayat, budaya, hingga keagamaan,” Ketua AJI Kediri Danu Sukendro, Sabtu (29/6/2024).
Sanu menceritakan desiminasi dan bedah buku ini bermula dari kegiatan workshop penulisan indept reporting Jayabaya Institut yang digelar beberapa bulan lalu.
Menurut dia, penulisan indept reporting itu memang sangat jarang diminati oleh para penulis khususnya para jurnalis.
Hasilnya workshop 7 penulisan indept reporting itu dibukukan dengan judul Suara-suara Terabaikan ditambahkan 4 luaran pelatihan yang digelar AJI Kediri.
“Ada 11 penulis di buku Suara-suara Terabaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua umum AJI Indonesia Nani Afrida yang turut hadir sebagai pemantik dalam acara tersebut, menyampaikan rasa senang dengan pembuatan buku dengan Judul Suara-suara Terabaikan.
“Terimakasih kepada AJI Kediri berharap acara Konferta akan berjalan sukses,” pungkas Nani.